Kamis, 20 Januari 2011

Film Terbaru 2011/2012 : Spiderman 4

Film spiderman 4 akan segera hadir untuk anda semua, setelah kita disuguhi alur cerita yang cukup menarik pada Film spiderman 1, 2 serta 3 maka awal tahun 2010 ini akan hadir untuk ada sekalian skuel Film spiderman 4 yang akan menemani saat liburan dan santai anda untuk melihat aksi dari eter Parker ini, cerita atau sinopsis Film spiderman 4 ini mungkin akan sedikit berkembang karena permintaan dari Tobey Maguire yang sudah 3 kali memerankan sosok pemuda lugu namun menyimpan kekuatan besar tersebut. Pada Spiderman 4 ini, sang pahlawan akan berhadapan dengan Lizard dan sepertinya akan menjadi satu2nya lawan berat Spiderman pada sekuel kali ini.

Dalam Spiderman 4, tokoh peter Parker akan terlihat lebih dewasa dan sedikit meninggalkan sifat egois dan kekanak-kanakannya. Karena itu harus ada penggalian karakter kembali yang harus dilakukan oleh Tobey Maguire agar para fansnya tidak bosan dengan penampilannya. Sementara dari balik layar, ternyata ada gosip yang menyebutlkan bahwa ada percintaan yang mulai tumbuh dalam diri Rachel McAdams dan pemeran tokoh Peter Parker tersebut. Karena itu, nantikan saja kehadiran Spiderman 4 dengan segudang cerita dan aksi yang pastinya akan membuat anda tidak ingin keluar dari gedung bioskop sampai film tersebut usai.

Sebagai tokoh penunjang cerita, Sam Raimi, Kirsten Dunst dan Rachel McAdams akan turut menghidupkan film yang selalu menjadi box office dan buruan para pecinta free download ini. Karena itu jangan heran jika nantinya sebelum perilisan sudah banyak terdapat link download gratis Spiderman 4 di internet. Thriler, sinopsis dan profil para tokoh yang terlibat dalam film yang diangkat dari komik laris tersebut juga turut laris manis diserbu penggemarnya diseluruh dunia.

Kita nantikan saja pemutaran Film Spiderman 4 ini di tanah air karena pastinya Spiderman 4 akan segera menggebrak penggemar superhero satu ini.

Dream...

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).
Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.
Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi.
Lukisan yang berjudul "The Knight's Dream" 

Makna Cita-Cita

Apa itu makna cita-cita?
cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia atau bisa juga diartikan bahwa Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya,cita-cita itu adalah tujuan hidup.Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya.Keberanian kita mengambil resiko hari ini bisa jadi menjadi kesuksesan tak terduga di masa depan kita.

Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan dan perbedaan antara satu dengan yang lainya. Dari keunikan keunikan dan perbedaan perbedaan tersebut manusia mempunyai cita cita yang berbeda beda juga. Setiap manusia yang hidup pasti mempunyai cita-cita yang didambakannya yang menjadi impian dan tujuan masing masing. Dalam mencapai cita-citanya dan tujuanya, manusia tidak akan mampu hidup secara individu/sendiri. Dalam segala aspek, manusia sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan bantuan dan hubungan dengan manusia yang lain. Manusia hidup secara tolong menolong, saling membutuhkan.Cita-cita tersebut merupakan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai oeh manusia sebagai sebuah harapan. Dalam mewujudkan cita-citanya manusia tersebut, pasti terhalang oleh suatu masalah-masalah yang dapat menggagu dan menghambat terwujudnya dan tercapainya cita-cita tersebut. dari masalah masalah itu manusia akan mendapatkan banyak hikmah dan pengalaman yang bisa digunakan dalam kehidupan yang akan datang. Apabila manusia tersebut tidak belajar pada masalah yang datang, maka proses pencapaian cita-cita akan berlangsung lama bahkan tidak tercapai sama sekali. Setiap manusia dituntut berusaha sendiri untuk mencapai cita-cita yang diinginkannya.dari masalah masalah itu juga akan diuji kesabaran manusia atas apa yang di inginkanya. selain berusaha secara fisik,manusia juga harus berdoa kepada tuhan yang telah menciptakan kita . dalam berdoa kita hendaklah berdoa yang baik,dengan agama dan kepercayaan apa yang kita anut. Semua ini dilakukan agar tercapai antara keselarasan hidup di dunia maupun di akhirat. Cita cita tidak akan tercapai kalau kita tidak mau berusaha untuk mencapainya dengan usaha keras. Untuk menggapai cita-cita, harus diiringi tekad kuat dan tidak mudah untuk menyerah serta tidak mudah putus asa. Maka manusia dituntut menjadi pribadi yang selalu berusaha demi tercapainya cita-cita hidup. Manusia haruslah berusaha mencari peluang-peluang untuk mencapai cita-citanya dan tujuanya demi apa yang dia inginkan dimasa yang akan datang.Tapi jangan lupa dengan cita-cita setelah kita mati nanti yaitu masuk surga. Masuk surga pun harus kita perjuangkan selama kita hidup di dunia karena hidup kita pada dasarnya adalah untuk ibadah dan merupakan ujian Tuhan kepada kita. Kita mati tidak membawa apa-apa selain amal ibadah kita.
jadi menurut kesimpulan saya antara manusia,cita-cita dan tuhan sangatlah terkait dan tidak bisa di pisahkan. manusia sebagai sebagai mahluk sosial saling membutuhkan dengan yang lainya ,dalam proses perjalanannya manusia pasti memiliki cita cita dan tujuan . untuk melakukan perwujudan cita cita tersebut manusia berdoa dan meminta kepada tuhan tapi harus di sertai dengan usaha dan kerja keras dalam mencapi tujuannya,selama dalam usaha mencapai cita cita pasti dihadapkan pada haangan dan hambatan,halangan dan hambatan tersebut menjadi ujian bagi manusia yang akan menjadikan manusia menjadi lebih kuat dalam menghadapai kehidupan di dinia ini.

Makna Hidup Sesungguhnya


Hidup hanya dapat dirasakan tapi sulit didefinisikan. Semua orang sangat mudah mengatakan apakah sesuatu itu hidup atau mati. Manakala seseorang melihat pohon yang dari hari ke hari bertambah tinggi, berdaun hijau, kemudian berbuah, ia dengan mudah mengetahui bahwa pohon itu hidup. Sebaliknya, manakala orang tadi melihat pohon yang kering, daunnya berguguran, tidak bertambah besar sekalipun disirami atau dipupuk, maka dengan mudah pula ia tahu bahwa pohon itu telah mati, tidak hidup lagi. Demikian halnya manusia dan hewan. Tatkala manusia dan hewan terlihat tumbuh, seluruh angota badannya berfungsi, dan dapat berkembang biak. Semua orang dengan mudah menyimpulkan manusia dan hewan yang demikian hidup bukan mati. Inilah arti hidup secara biologis.
Dalam arti hidup seperti itu , manusia dan hewan sama. Sama-sama makan, minum, bergerak, berkembang biak, menyayangi anak, dan berinteraksi satu sama lain. Lantas apa yang membedakan keduanya, dan apa sesungguhnya makna hidup bagi manusia?
Untuk menjawab pertanyaan tadi kadang terasa sulit. Diperlukan perenungan yang dalam untuk menemukannya.
Perbedaan antara manusia dengan hewan terletak pada cara bagaimana mereka memenuhi berbagai kebutuhannya. Hewan melakukan semua itu sekehendak hatinya sedangkan manusia ada yang melakukan sekehendak hatinya ada pula yang diatur oleh aturan Allah SWT Penciptanya.
Jika manusia dalam menjalani hidupnya ini hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya semata, berarti tidak ada bedanya orang tersebut dengan hewan.Demikian pula, jika seseorang menjalani hidup ini seenak perutnya, bebas tanpa aturan, memperturutkan logika dan hawa nafsunya, serta melupakan aturan Allah SWT, saat itu orang tadi tidak dapat dibedakan dengan hewan. Berkaitan dengan ini Allah SWT menegaskan melalui firman-Nya: “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam itu kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai qulub tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka mempunyai mata tetapi tidak digunakannya untuk melihat (kebenaran dan kekuasaan Allah), da mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakan untuk menddengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (TQS. Al-A’raf [7] : 179)
Ibnu Katsir ketika memaknai ayat tersebut menyatakan bahwa Allah SWT menyediakan jahannam bagi manusia yang melakukan perbuatan-perbuatan penghuni jahannam. Mereka demikian karena alat indera yang sebenarnya dijadikan oleh Allah SWT sebagai jalan datangnya hidayah tersebut tidak bermanfat bagi mereka. Sebab, mereka itu buta, tuli, dan bisu dari mengikuti petunjuk Allah SWT. Mereka yang tidak mendengarkan kebenaran (Islam), tidak mengikuti kebenaran (Islam), dan tidak mengikuti petunjuk Allah SWT laksana hewan berjalan yang alat-alat inderawinya tidak bermanfaat sedikitpun kecuali untuk perkara-perkara yang diperlukannya secara lahiriyah di dunia.
Lantas bagaimana seharusnya manusia itu berbuat, sehingga hidupnya menjadi bermakna dan berbeda dengan hewan?
Tentu tidak ada jalan lain kecuali berupaya menjadikan akal dan hati untuk memahami kebenaran,mata untuk mencari dan melihat kebenaran. Dan kebenaran itu adalah apa-apa yang datang dari Allah SWT. “Kebenaran itu adalah dari Rabb-mu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu” (TQS. Al-Baqarah [2] : 147). Kebenaran itu adalah apa yang terdapat di dalam Islam. ”Siapa yang menjadikan selain Islam sebagai dien agama, system hidup), niscaya ditolaklah apapun darinya dan di akhirat ia termasuk orang yang rugi” (TQS. Ali-Imran [3] : 85). Dengan kata lain, segenap potensi yang dimilikinya itu digunakn untuk memahami dan menghayati Islam untuk diterapkan dalam hidup sehari-hari.
Berkaitan dengan hal tersebut, Allah SWT menyatakan: “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia selain untuk beribadah kepadaku” (TQS. Adz-Dzariyat [51] : 56). Ibadah yang dimaksud dalam ayat tersebut yaitu, taat kepada Allah, tunduk dan patuh kepada-Nya serta terikat dengan aturan agama yang disyariatkan-Nya. Jadi, manusia itu ada di dunia ini emata-mata untuk tunduk, taat, dan patuh kepada aturan dan hukum-hukum Allah SWT dalam semua perkara : ‘aqidah, ibadah, sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya.